Minggu, 02 September 2018

Kuliah Online

Seiring canggihnya teknologi, media sosial banyak diminati, alhamdulillah makin tersebar pula ilmu syar'i.
Bagi orang yang kadang agak susah datang kajian secara langsung, kini adapula kuliah online ilmu syar'i yang sistematis. Ada membahas ilmu aqidah, fiqih, hadits, adapula ilmu alat misal bahasa arab.
Terkadang seseorang sebelum ingin mengikuti kuliah online masih ragu-ragu. Takut tidak istiqomah sehingga di DO, takut tidak bisa bagi waktu dan lain-lain. Sebelum mengikuti kuliah online, sebaiknya:
1. Pastikan ilmu itu prioritas untuk diketahui. Misal ilmu tentang aqidah atau ilmu alat misal bahasa arab. Karena dengan bahasa arab bisa lebih memahami al qur'an dan sunnah.
2. Prioritaskan menunaikan kewajiban di rumah (bagi seorang istri dan ibu) terlebih dahulu, setelah kewajiban selesai bisa fokus mempelajari ilmu.
3. Azzamkan diri untuk bisa istiqomah dan senantiasa berdoa kepada Allah agar dipahamkan terhadap ilmu dan bisa mengamalkannya pula.
Ingatlah hadits ini
قال رسول االله صلى الله عليه و سلم: من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

_"Barangsiapa yang Allāh kehendaki kebaikan pada dirinya maka Allāh akan jadikan ia fāqih (paham) tentang agamanya."_

(Hadīts riwayat Bukhāri dan Muslim)

Syaikh Abdurrahmān As Sa'dī rahimahullāh mengatakan bahwa hadīts ini merupakan hadīts yang berisi tentang keutamaan ilmu yang paling utama.

‌Ilmu merupakan tanda kebahagian seorang hamba.

‌Ilmu merupakan sebab Allāh menginginkan kebaikan pada hamba tersebut.

Maka barangsiapa Allāh kehendaki pada dirinya suatu kebaikan, maka Allāh akan jadikan dia paham tentang ilmu tersebut.

Jika sudah ikut kuliah online tentunya tidak mengesampingkan untuk hadir ke majelis ilmu secara langsung. Karena banyak keutamaan ketika hadir di majelis ilmu.
Semoga Allah memberi taufiq dan memudahkan kita untuk memahami ilmu dan mengamalkannya.

Khusnul rofiana

Selasa, 08 Mei 2018

Pelajaran Tauhid Saat Makan Kelengkeng



Di kebun belakang rumah orang tua kami ditanami sebuah pohon kelengkeng. Alhamdulillah, pohon itu  berbuah lebat sehingga kami sekeluarga bisa menikmatinya.

Suatu hari menjelang sore, saya, ibu dan bapak makan buah kelengkeng. Buah ini berkulit agak tipis. Ketika sedang makan buah ini, rasanya tidak semanis sebelumnya. Lalu saya makan lagi, ada rasa yang manis seperti sebelumnya.

Bapak kemudian bilang yang intinya bahwa buah yang dihasilkan di pohon yang sama, rasanya bisa beda-beda. Anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang sama, fisik dan sifatnya pun beda-beda. Ini semua menunjukkan tanda kekuasaan Allah. Tidak ada yang bisa menciptakan ini selain Allah.

Setiap apa yang kita alami bisa diambil hikmahnya jika kita mau merenung dan berfikir. Berfikir akan tanda-tanda kekuasaan-Nya sehingga kita merendah kepada-Nya. Merenungi setiap hikmah akan ciptaan-Nya agar kita makin bertaqwa kepada-Nya.

Cinta Ilmu


Cinta Ilmu
Seberapa besar cintamu terhadap ilmu?
Ketika engkau terlalu tenggelam dengan rutinitas rumah tanggamu
Merasa tidak ada waktu luang untuk menuntut ilmu

Padahal...
Ulama terdahulu berusaha keras menuntut ilmu
Dengan terbatasnya fasilitas yang dimiliki
Mereka semangat menuju majelis ilmu dengan berjalan kaki
Meski jarak yang ditempuh memegalkan kaki

Seberapa besar cintamu terhadap ilmu?
Ketika ulama terdahulu semangat menulis ilmu bermanfaat hingga berlembar-lembar
Mengumpulkan kitab-kitab ulama dan mempelajarinya
Ketika mendapati kitabnya hilang hanya beberapa lembar
Mereka sangat sedih melebihi sedih kehilangan kerabatnya
Hingga banyak orang berusaha menghiburnya
Namun, saat ini mungkin engkau lebih terlena memegang gadgetmu
Daripada kitab para ulama yang lebih bermanfaat bagimu

Bagaimana engkau bisa mencintai ilmu?
Jika engkau tidak memaksa dirimu
Mencari ilmu dengan ikhlas karena RabbMu
Bagaimana engkau bisa mencintai ilmu?
Jika kemalasan telah menguasaimu

Maka...
Berjuanglah semampumu
Untuk mendapat ilmu yang bermanfaat bagimu
Karena hidupmu akan lebih bahagia dengan ilmu

Senin, 07 Mei 2018

Pengalaman Memakai Berbagai Macam Gendongan

Assalamu'alaykum...
Postingan ini ditujukan kepada ibu-ibu dan calon ibu yang senantiasa semangat belajar untuk mendidik dan merawat anaknya. salah satu ilmu yang cukup penting untung merawat anak dan meningkatkan bonding dengan mereka adalah ilmu menggendong.
dalam menggendong tidak hanya asal pegang, diayun-ayun agar anak anteng. Namun, ada ilmunya agar si penggendong dan yang digendong aman dan nyaman.
"Alat" untuk menggendongpun ada bermacam-macam, ada jarik, woven wrap, strechy wrap, soft structure carrier (ssc), pouch, onbuhimo dll.
Berikut ini saya ingin "share" pengalaman mencoba berbagai macam gendongan.

1. Jarik-slipknot.
Metode ini paling sederhana, tanpa modal besar. Karena hanya butuh selendang/jarik yang panjangnya sekitar 2m. Cara menyimpulnya sederhana, mudah dilakukan sendiri. Bagi yang berjilbab lebar,jarik-slipknot lebih mudah dipraktekan daripada jarik yang diuwel-uwel. Hehe...
Minusnya, jika agak lama menggendong bahu penggendong jadi kurang nyaman. Kadang anak jadi melorot (tergantung jenis kain selendang).


2. Airsling cuddleme
Bahannya ringan, ada lubang-lubangnya, mudah dilipat dan disimpan di tas.
Saat dipakai untuk menggendong anak, cukup nyaman. Karena di bagian bahu ada busa dan ada ring protectornya.
Cocok dipakai saat cuaca panas atau sedang bermain air.


3. Nosew ringsling
Bagi yang kurang cocok pakai jarik-slipknot, tapi nggak mau jariknya nganggur, bisa pakai ring tanpa celah yang sudah teruji. Kalo saya pake ring size L merk slingrings. Cara pasangnya cukup mudah, bisa lihat di youtube (kalau saya dulu lihat video tutorial dr Ika Fairuza).
Nosew ringsling menurut saya lebih nyaman daripada jarik-slipknot. Karena ketika memasang ring, ada bagian dilipat untuk dipasang di bahu. Jadi lebih empuk di bagian bahunya.


4. Ringsling babywrap rainbow night
Beda dengan nosew ringsling, ringnya gendongan ini udah dijahit. Jadi pakainya lebih gampang. Tidak gampang mlorot dan bahannya nyaman sekali...
Nyobain ini pas travelling wrap dari daiesu.


5. SSC cuddleme
Nyobain ssc pertama kali punya kakak ipar. Ssc ini ringan, bisa dilipat dengan ringkas. Awal-awal pakai masih perlu penyesuaian. Mungkin karena settingan kurang pas, pinggangnya agak sakit. Setelah nyoba lagi dan lihat video tutorialnya, alhamdulillah bisa menemukan settingan yang pas. Ssc ini bisa dipakai dari newborn dengan tambahan infant insert sampai umur 2,5 tahun dengan tambahan footrest. Harga ssc ini lebih ekonomis daripada yang lain.


6. SSC bobita
Kesan pertama kali lihat, gagah. Warnanya kebanyakan polos tanpa motif jadi si bapak lebih PD pakai yang polos daripada motif yang unyu-unyu  ðŸ˜… .Bisa dipakai dari umur 7 bln sampe 4/5 th dengan tambahan toddler extention. Meski dipegang lebih berat daripada cuddleme, waktu dipakai ringan dan nyaman. Body panelnya empuk, ada semacam busanya. Jadi kalau anak pas duduk di bagian body panel, pahanya tidak ada bekas merah. Adem juga bahannya, jadi si anak tidak mudah gerah. Bucklenya standar militer,  perlu pencet 3 titik secara bersamaan. Jadi lebih aman insyaallah. Karena waktu pakai cmc si balita suka mainin bucklenya.
SSC ini cocok untuk ibu yang berbadan agak besar, minimal lingkar pinggang 70cm.
Untuk jenis SSC merk lokal yang belum saya coba adalah SSC Nana baby carrier, Andrea. Ibu-ibu bisa search review gendongan tersebut.

Memilih gendongan itu seperti memilih jodoh. Jika ada orang lain yang nyaman memakai gendongan X belum tentu sama dengan kita. Jadi baiknya coba dulu berbagai macam gendongan, mana yang pas buat diri sendiri. Bisa dengan ikut komunitas gendong di daerahnya, bisa dengan rental dulu atau pinjam teman. Bisa juga beli dulu gendongannya, nanti kalau kurang nyaman bisa dijual lagi buat beli gendongan lain yang baru. Berpetualang memakai gendongan dulu. hehe..

Semoga Bermanfaat ^^




Sabtu, 07 April 2018

Hikmah Al Ankabuut 41



Allah menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia. Terkandung hikmah di dalamnya yang bisa diambil oleh hamba yang mentadaburi ayat-ayat Nya Sehingga bisa menambah iman dan taqwa Nya.
Allah berfirman,
Ù…َØ«َÙ„ُ الَّØ°ِينَ اتَّØ®َØ°ُوا Ù…ِÙ†ْ دُونِ اللَّÙ‡ِ Ø£َÙˆْÙ„ِÙŠَاءَ ÙƒَÙ…َØ«َÙ„ِ الْعَÙ†ْÙƒَبُوتِ اتَّØ®َØ°َتْ بَÙŠْتًا ۖ ÙˆَØ¥ِÙ†َّ Ø£َÙˆْÙ‡َÙ†َ الْبُÙŠُوتِ Ù„َبَÙŠْتُ الْعَÙ†ْÙƒَبُوتِ ۖ Ù„َÙˆْ Ùƒَانُوا ÙŠَعْÙ„َÙ…ُونَ


Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui.

(Surat Al-Ankabut 41)

Ini adalah perumpamaan yang dibuat Allah bagi orang-orang musyrik yang menjadikan  sesembahan lain selain Allah dimana mereka mengharap pertolongannya, meminta rizki dan berpegang pada mereka dalam keadaan sempit. Keadaan mereka ini seperti sarang laba-laba yang lemah dan  rapuh. Sesembahan mereka itu tidak dapat merubah apa-apa. Seandainya mereka tahu hal tersebut niscaya mereka tidak akan mengambil selain Allah sebagai penolong.

Apakah kalian memperhatikan ta’ ta-nits pada kata ” اتخذت”  ? Laba-laba dianggap mudzakkar (laki-laki) ataukah muannats (perempuan)? apakah kita memakai kata tunjuk هذا  atau هذه  ?

Orang-orang yang mencela agama Allah dan orang-orang yang ragu,mereka berkata bahwa ini adalah kesalahan di dalam al-Quran (wal ‘iyaadzu billaah ) mereka berkata dengan ilmu nahwu dan segi bahasa bahwa  ayat yang benar adalah berbunyi “كمثل العنكبوت اتخذ بيتا “ . Karena kata al-ankabut dihukumi sebagai mudzakkar (laki-laki)
Akan tetapi sang Pencipta, yaitu Allah memberikan kita mukjizat, hujjah (bukti) agar menambah kepada kita keyakinan, dan menambah kehinaan dan kerendahan kepada kaum kafir.
Telah datang  ilmu hadits menegaskan bahwa laba-laba betina adalah yang memiliki kemampuan dalam membangun rumah dan jaring-jaring laba-laba. Adapun laba-laba jantan tidaklah mampu, ia hanya keluar, menggunakan jaring laba-laba untuk berpindah dan bergerak saja. Ia tidak memiliki kemampuan dalam membangun rumah.

Maka jika Allah azza wa jalla berfirman, كمثل العنكبوت اتخذ بيتا “ justru  ayat ini salah jika orang yang mencela agama Allah itu mengaitkan dengan ilmu biologi. Akan tetapi Allah gunakan ta’ ta-nits (di dalam ayat tersebut,pen)  untuk mengokohkan iman di dalam hati kita dan agar kita tahu bahwa ini adalah suatu yang nyata.
Maha suci bagi Allah yang menjadikan setiap huruf sebagai mu’jizat.
Tiada Rabb yang berhak untuk  di sembah melainkan Engkau..




Minggu, 01 April 2018

Bagaimana Jika Anak Demam?


Ketika menyentuh kulit anak yang tiba-tiba lebih hangat atau bahkan terasa panas ditambah si anak rewel, biasanya seorang ibu jadi khawatir, panik, dan berusaha menginginkan bagaimana caranya suhu tubuh anak segera turun.
Ketika mengetahui anak demam, yang perlu dilakukan adalah
1. Ruqyah mandiri untuk si anak.
2. Jaga asupan cairan, jangan sampai dehidrasi.
3. Kompres air hangat/dimandikan air hangat.
4. Beri parasetamol.
Jika tiga hari demamnya masih naik turun, jangan tambah panik untuk segera cek darah. Karena cek darah itu atas anjuran dokter. Tetap lakukan hal di atas terlebih dahulu kemudian periksakan ke dokter. Bisa jadi anak hanya mengalami FWS (Fever Without Source) atau jika ada gejala batuk pilek mungkin sedang mengalami common cold.
Ketika anak kedua saya demam tinggi sampai 39,4 derajat, qadarullah dia kejang dan kami bawa ke RS. Sehari di RS alhamdulillah diperbolehkan rawat jalan. 7 hari keluar dari RS, demamnya masih naik turun lalu kami bawa kontrol ke dokter anak. Si kecil dicek darahnya dan cek apakah terkena tifoid atau tidak. Semua hasil lab-nya normal. Kalau ditanya, anaknya sakit apa? Kami pun belum bisa menjawab.
Setelah cari-cari informasi, mungkin anak kami mengalami FWS. Kejang yang dia alami dulu bisa jadi karena panas yang terlalu tinggi dan ada bakat mengalami kejang juga dari keluarga kami.
Awal tahun ini, si kecil demam lagi. Kami berusaha tenang dan menjaga suhu badannya agar tidak terlalu tinggi. Alhamdulillah di hari ketujuh, sudah tidak demam lagi.

Ketika anak sedang sakit, bisa jadi itu ujian bagi orang tua atau teguran atas dosa yang orang tua si anak perbuat. Maka, perbanyak istighfar dan mintalah pertolongan dari Allah.


Plastisin vs Play Dough


Mainan anak-anak sekarang banyak banget yah macemnya. Pas masih kecil, saya dan temen-temen seringnya main pakai tanah buat "pasaran" gitu. Masak apapun makanannya pake tanah, daun dan air.(ehehehe).
Dulu kenal plastisin alias "malam" sewaktu TK. Mainan ini seringnya disediakan pas di sekolah. Jarang sekali anak-anak di lingkungan saya menyediakan ini di rumah. Sekarang seiring perkembangan pendidikan, untuk mengasah sensori dan ketrampilan anak, orang tua biasanya menyediakan plastisin/playdough di rumah.
Apa beda plastisin dan playdough?
Plastisin biasa dibuat dari lilin dan ada kandungan minyaknya. Tidak aman jika tertelan anak. Sedangkan play dough terbuat dari tepung, garam, air,  mineral oil, boric acid. Playdough jika dimainkan anak aman ketika tertelan. Keduanya pun bisa dibuat sendiri di rumah.
Pilih plastisin atau playdough?
Bagi orang tua, renungkan dulu apa fungsi plastisin/playdough diberikan. Jika itu hanya untuk dimainkan, maka pilih plastisin. Ketika anak bermain, jelaskan saja itu adalah mainan bukan untuk dimakan. Jika ada anaknya yang masih suka memasukkan sesuatu ke mulutnya, maka tetap diawasi ketika bermain. Plastisin yang dijual biasanya sudah ada logo SNI, jadi aman untuk dibuat mainan anak.
Jika memakai playdough, ada fatwa ulama yang tidak membolehkan karena terbuat dari bahan makanan dan fungsinya hanya untuk mainan bukan untuk dimakan, meskipun aman bagi anak ketika tertelan. Karena masih banyak orang di luar sana membutuhkan bahan tersebut untuk makanan, bukan untuk dimainkan.
Kalaupun ingin memakai playdough yg aman bagi anak, bisa disiasati. Siapkan terigu, garam, air, margarin, bisa dikasih gula juga, uleni lalu bisa dimainkan dengan anak-anak memakai wadah yang bersih, dibentuk sesukanya kalau sudah jadi, bisa ditipiskan terus digoreng. Jadilah cemilan sederhana. Atau bahan di atas dicampur ragi, diuleni, bisa dikasih warna kemudian dibentuk sesuka hati, didiamkan sejenak terus goreng deh. Jadilah roti goreng.
Anak senang, perut kenyang...:)