Di kebun belakang rumah orang tua kami ditanami sebuah pohon kelengkeng. Alhamdulillah, pohon itu berbuah lebat sehingga kami sekeluarga bisa menikmatinya.
Suatu hari menjelang sore, saya, ibu dan bapak makan buah kelengkeng. Buah ini berkulit agak tipis. Ketika sedang makan buah ini, rasanya tidak semanis sebelumnya. Lalu saya makan lagi, ada rasa yang manis seperti sebelumnya.
Bapak kemudian bilang yang intinya bahwa buah yang dihasilkan di pohon yang sama, rasanya bisa beda-beda. Anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang sama, fisik dan sifatnya pun beda-beda. Ini semua menunjukkan tanda kekuasaan Allah. Tidak ada yang bisa menciptakan ini selain Allah.
Setiap apa yang kita alami bisa diambil hikmahnya jika kita mau merenung dan berfikir. Berfikir akan tanda-tanda kekuasaan-Nya sehingga kita merendah kepada-Nya. Merenungi setiap hikmah akan ciptaan-Nya agar kita makin bertaqwa kepada-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar