Sabtu, 07 April 2018

Hikmah Al Ankabuut 41



Allah menciptakan sesuatu tidak ada yang sia-sia. Terkandung hikmah di dalamnya yang bisa diambil oleh hamba yang mentadaburi ayat-ayat Nya Sehingga bisa menambah iman dan taqwa Nya.
Allah berfirman,
مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنْكَبُوتِ اتَّخَذَتْ بَيْتًا ۖ وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنْكَبُوتِ ۖ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ


Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba, sekiranya mereka mengetahui.

(Surat Al-Ankabut 41)

Ini adalah perumpamaan yang dibuat Allah bagi orang-orang musyrik yang menjadikan  sesembahan lain selain Allah dimana mereka mengharap pertolongannya, meminta rizki dan berpegang pada mereka dalam keadaan sempit. Keadaan mereka ini seperti sarang laba-laba yang lemah dan  rapuh. Sesembahan mereka itu tidak dapat merubah apa-apa. Seandainya mereka tahu hal tersebut niscaya mereka tidak akan mengambil selain Allah sebagai penolong.

Apakah kalian memperhatikan ta’ ta-nits pada kata ” اتخذت”  ? Laba-laba dianggap mudzakkar (laki-laki) ataukah muannats (perempuan)? apakah kita memakai kata tunjuk هذا  atau هذه  ?

Orang-orang yang mencela agama Allah dan orang-orang yang ragu,mereka berkata bahwa ini adalah kesalahan di dalam al-Quran (wal ‘iyaadzu billaah ) mereka berkata dengan ilmu nahwu dan segi bahasa bahwa  ayat yang benar adalah berbunyi “كمثل العنكبوت اتخذ بيتا “ . Karena kata al-ankabut dihukumi sebagai mudzakkar (laki-laki)
Akan tetapi sang Pencipta, yaitu Allah memberikan kita mukjizat, hujjah (bukti) agar menambah kepada kita keyakinan, dan menambah kehinaan dan kerendahan kepada kaum kafir.
Telah datang  ilmu hadits menegaskan bahwa laba-laba betina adalah yang memiliki kemampuan dalam membangun rumah dan jaring-jaring laba-laba. Adapun laba-laba jantan tidaklah mampu, ia hanya keluar, menggunakan jaring laba-laba untuk berpindah dan bergerak saja. Ia tidak memiliki kemampuan dalam membangun rumah.

Maka jika Allah azza wa jalla berfirman, كمثل العنكبوت اتخذ بيتا “ justru  ayat ini salah jika orang yang mencela agama Allah itu mengaitkan dengan ilmu biologi. Akan tetapi Allah gunakan ta’ ta-nits (di dalam ayat tersebut,pen)  untuk mengokohkan iman di dalam hati kita dan agar kita tahu bahwa ini adalah suatu yang nyata.
Maha suci bagi Allah yang menjadikan setiap huruf sebagai mu’jizat.
Tiada Rabb yang berhak untuk  di sembah melainkan Engkau..




Minggu, 01 April 2018

Bagaimana Jika Anak Demam?


Ketika menyentuh kulit anak yang tiba-tiba lebih hangat atau bahkan terasa panas ditambah si anak rewel, biasanya seorang ibu jadi khawatir, panik, dan berusaha menginginkan bagaimana caranya suhu tubuh anak segera turun.
Ketika mengetahui anak demam, yang perlu dilakukan adalah
1. Ruqyah mandiri untuk si anak.
2. Jaga asupan cairan, jangan sampai dehidrasi.
3. Kompres air hangat/dimandikan air hangat.
4. Beri parasetamol.
Jika tiga hari demamnya masih naik turun, jangan tambah panik untuk segera cek darah. Karena cek darah itu atas anjuran dokter. Tetap lakukan hal di atas terlebih dahulu kemudian periksakan ke dokter. Bisa jadi anak hanya mengalami FWS (Fever Without Source) atau jika ada gejala batuk pilek mungkin sedang mengalami common cold.
Ketika anak kedua saya demam tinggi sampai 39,4 derajat, qadarullah dia kejang dan kami bawa ke RS. Sehari di RS alhamdulillah diperbolehkan rawat jalan. 7 hari keluar dari RS, demamnya masih naik turun lalu kami bawa kontrol ke dokter anak. Si kecil dicek darahnya dan cek apakah terkena tifoid atau tidak. Semua hasil lab-nya normal. Kalau ditanya, anaknya sakit apa? Kami pun belum bisa menjawab.
Setelah cari-cari informasi, mungkin anak kami mengalami FWS. Kejang yang dia alami dulu bisa jadi karena panas yang terlalu tinggi dan ada bakat mengalami kejang juga dari keluarga kami.
Awal tahun ini, si kecil demam lagi. Kami berusaha tenang dan menjaga suhu badannya agar tidak terlalu tinggi. Alhamdulillah di hari ketujuh, sudah tidak demam lagi.

Ketika anak sedang sakit, bisa jadi itu ujian bagi orang tua atau teguran atas dosa yang orang tua si anak perbuat. Maka, perbanyak istighfar dan mintalah pertolongan dari Allah.


Plastisin vs Play Dough


Mainan anak-anak sekarang banyak banget yah macemnya. Pas masih kecil, saya dan temen-temen seringnya main pakai tanah buat "pasaran" gitu. Masak apapun makanannya pake tanah, daun dan air.(ehehehe).
Dulu kenal plastisin alias "malam" sewaktu TK. Mainan ini seringnya disediakan pas di sekolah. Jarang sekali anak-anak di lingkungan saya menyediakan ini di rumah. Sekarang seiring perkembangan pendidikan, untuk mengasah sensori dan ketrampilan anak, orang tua biasanya menyediakan plastisin/playdough di rumah.
Apa beda plastisin dan playdough?
Plastisin biasa dibuat dari lilin dan ada kandungan minyaknya. Tidak aman jika tertelan anak. Sedangkan play dough terbuat dari tepung, garam, air,  mineral oil, boric acid. Playdough jika dimainkan anak aman ketika tertelan. Keduanya pun bisa dibuat sendiri di rumah.
Pilih plastisin atau playdough?
Bagi orang tua, renungkan dulu apa fungsi plastisin/playdough diberikan. Jika itu hanya untuk dimainkan, maka pilih plastisin. Ketika anak bermain, jelaskan saja itu adalah mainan bukan untuk dimakan. Jika ada anaknya yang masih suka memasukkan sesuatu ke mulutnya, maka tetap diawasi ketika bermain. Plastisin yang dijual biasanya sudah ada logo SNI, jadi aman untuk dibuat mainan anak.
Jika memakai playdough, ada fatwa ulama yang tidak membolehkan karena terbuat dari bahan makanan dan fungsinya hanya untuk mainan bukan untuk dimakan, meskipun aman bagi anak ketika tertelan. Karena masih banyak orang di luar sana membutuhkan bahan tersebut untuk makanan, bukan untuk dimainkan.
Kalaupun ingin memakai playdough yg aman bagi anak, bisa disiasati. Siapkan terigu, garam, air, margarin, bisa dikasih gula juga, uleni lalu bisa dimainkan dengan anak-anak memakai wadah yang bersih, dibentuk sesukanya kalau sudah jadi, bisa ditipiskan terus digoreng. Jadilah cemilan sederhana. Atau bahan di atas dicampur ragi, diuleni, bisa dikasih warna kemudian dibentuk sesuka hati, didiamkan sejenak terus goreng deh. Jadilah roti goreng.
Anak senang, perut kenyang...:)