Senin, 08 April 2013

Istiqomah itu sulit, tapi HARUS.....

Dalam menjalankan syari’at, sebagai seorang hamba kita diperintahkan untuk istiqamah. Istiqamah adalah menempuh jalan yang lurus, yaitu agama yang lurus tanpa membengkok ke kanan maupun ke kiri. Dan hal ini mencakup ketaatan secara kesuluruhan, baik lahir maupun batin serta meninggalkan segala bentuk larangan.
Allah Ta’ala  berfirman:
فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ
…” Maka tetaplah pada jalan yang lurus menuju kepadaNya dan mohonlah ampun kepadaNya,,” (QS Fushshilat: 6)
Allah Ta’ala juga berfirman:
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ
Maka tetaplah kamu pada jalan yang lurus (benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu.” (QS Hud:112)
Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi memerintahkan Rasul-Nya agar tetap teguh dan senantiasa beristiqamah, sebagaimana yang telah diperintahkan dan dijelaskan oleh Allah.
Dari Abu ‘Amr – ada yang mengatakan Abu ‘Amrah Sufyan bin ‘Abdillah, dia berkata:
قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا غَيْرَكَ. قَالَ: قُلْ آمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ
Aku berkata: “Ya Rasulullah, katakanlah kepadaku satu perkataan dalam islam, yang aku tidak akan bertanya lagi kepada seorangpun selain anda.” Beliau bersabda : “Katakanlah: Aku beriman kepada Allah kemudian Istiqamahlah. (HR. Muslim)

Pelajaran dari hadits ini antara lain:

  • Semangat dan antusias para sahabat terhadap ilmu. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai pertanyaan kepada Rasulullah.
  • Seseorang hendaknya menanyakan pertanyaan yang mencakup dan mencukupi sehingga dia tidak tersamarkan dari banyak ilmu yang akhirnya akan bercampur.
  • Orang yang melalaikan kewajiban berarti tidak istiqamah. Bahkan telah terjadi penyimpangan darinya.
  • Sebaiknya bagi seorang hamba untuk senantiasa mengawasi diri dan jiwanya. Dia seharusnya memeriksa diri apakah dia istiqamah atau tidak. Jika dia mendapati dirinya istiqamah maka hendaknya dia memuji Allah kemudian memohon ketetapan dan kekokohan kepadaNya. Namun, jika dia belum istiqomah maka wajib baginya untuk menempuh jalan istiqomah.

Kiat-kiat agar seorang hamba bisa istiqamah

  • Memperkuat imannya.
  • Membekali dengan ilmu yang bermanfaat yaitu Al Qur’an dan As Sunnah.
  • Mempelajari tentang kisah para Rasul dan ulama karena mereka diuji dengan ujian berat tetapi  tetap bisa istiqamah.
  • Kesabaran dan keyakinan. Sabar menjalani konsekuensi kehidupan ini. Salah satu kegagalan yang dialami manusia adalah karena ketidak sabarannya.
  • Mengisi kehidupan dengan amal yang salih.
  • Senantiasa berdoa kepada Allah agar diberi ketetapan hatinya.
Yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbi ‘alaa diinik
Wallahu a’lam
***
Artikel Muslimah.Or.Id
Penulis: Khusnul Rofiana Ummu Hanif
Murajaah: Ustadz Ammi Nur Baits
Referensi:
  • Syarah Riyadhuss Shalihin karya Syaikh Salim bin “ied Al-Hilali
  • Syarah al Arba’in An Nawawi karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
  • Video ceramah yufid.tv “Kiat Istiqamah di Zaman Fitnah”


Sumber: https://muslimah.or.id/4262-menjadi-muslimah-yang-istiqamah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar